Penyakit Takayasu
DEFINISI
Vaskulitis
granulamatosa pada arteri sedang sampai besar yang dilaporkan oleh Takayasu
tahun 1908.
ETIOLOGI
Tidak diketahui. Kaichiro Ishikawa (1976) menyebutkan
nama lain, yaitu Occlusive thromboaortapathy (Otap) dan membaginya dalam 3
klasifikasi, yaitu:
1.
Otap tanpa komplikasi,
dengan atau tanpa terkena a. Pulmonalis
Prognosis: baik, penyembuhn spontan
jika didiagnosis terapi dilakukan secara dini.
2.
Otap dengan mono -
komplikasi, yang dibagi 2, yaitu:
II A : mono - komplikasi (bentuk ringan
– sedang).
Prognosis: cukup baik.
II B : mono - komplikasi parah.
Prognosis: buruk.
3.
Otap dengan multi –
komplikasi
Prognosis: buruk disertai perjalanan
penykit yang progresif.
TANDA DAN GEJALA
a.
Awal perjalanan: lelah,
BB turun, demam.
b.
Tekanan darah dan nadi
lebih lemah di ekstremitas atas akibat penebalan fibrosa aorta ( arcus aorta
dan cabangnya).
c.
Dingin
d.
Gangguan mata:
perdarahan retina dan kebutaan total.
PENATALAKSANAAN
Diberikan kortikosteroid prednison 1
mg/kg/hr.
Kalau tidak ada respon, maka diberikan:
§
Siklofosfamid 2 mg/kg
§
Methotrexate samapi
dosis 20 mg/kg
Pemberian
kortikosteroid pada tahap akut yang terbukti dapat menghentikan progresifitas
penyakit Takayashu. Sedangkan penanganan bedah bertujuan untuk membypass
arteri-arteri yang tersumbat.
KOMPLIKASI
·
Utama : kematian
·
Regurgitasi aorta
·
Aneurisma
PROGNOSIS
Tidak
bias diprediksi. Namun beberapa peneliti menemukan bahwa prognosis buruk ketika
retinavena, aorta rusak atau ketika
muncul aneurisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar